New member Seigaku (Part 2)
Looking up at the sky and ponder for a moment that says a Senpai said, then he asked


Kiseki: "Well, Senpai. I do not understand what you mean cooperation, tennis padahalkan just need a strategy, strength, and stamina "
Senpai was answered with a smile


Fuji: "Sure need cooperation, between you, rackets, with the ball and we win because we are confident that we will win and also a lot of practice"


Kiseki: "Aha .. I understand now (holding up fingers) Thank you, Senpai "


Fuji: "Well, you do not need to say thank you"


After that Kiseki ran into a field where he used to practice, and Kiseki said in his heart: "I have to keep fighting one of the three most powerful men in Rikkaidai's tennis team". He also took the racket and began to serve the ball into the wall. He practiced constantly until the time night arrives


Kiseki: "Ah, do not feel the time is night. My follow-up training again tomorrow "


As he walked toward the house, he suddenly hit by a dark-haired boy with green uniforms similar to those he used. Fall ..


Kiseki: "Ah ... excuse me"


Ryoma: "It's okay. Looks like I've seen "


Kiseki: "Instead of our classmates, I am new student in your class. Mizuke Kiseki and this morning I say hello "


Ryoma: "Oh yes I remember. What are you doing? why go home at night "


Kiseki: "No, I just finished training"


After they talk to each other, Kiseki went back home. And he was greeted by his mother in


Mother : "Are you happy today in your new school?"


Kiseki: "Yes I love it mom ..."


Mother : "Good for you, sorry mom earlier because he was moved assigned in Tokyo, the mother thought you were more happy with your old school. Oh yes dinner was ready, let's have dinner together with my father "


Kiseki walked into the dining room, and then figure tall and bespectacled man out of the bathroom. And greet Kiseki

Father: "Son, what you enjoyed your first day of school?"


Kiseki still did not answer, he just wanted to show his angry feelings toward his father. And Take a Kiseki was fixed to the dining room, there are available three portions of Sashimi, three bowls of rice, and other dishes.


Mother : "Well, Kiseki. Daddy where? "


Kiseki: "Last I saw him out of the shower"


Suddenly a man's voice said.
Father : "Sorry I'm late, been out of the bathroom wet clothes wet, and I replaced it for a while


Dinner begins with a quiet atmosphere with no one else who spoke perhaps because the conflict a week ago because of fighting with his father


Flashback ...
Left on February 3, Kiseki father just returned from an exhausting job. And Kiseki was greeted with a cheerful heart because his father had just returned from since 3 days ago ..
Kiseki: "I must be tired here I'll bring a bag`s dad"


Father Kiseki: "Good boy" (as he smiled and touch Kiseki`s head)


Kiseki also with cheerful hearts Her father membwakan bag into the living room, and placed it on the table. Suddenly he touch Kiseki`s Shoulder.

 
Father: "Kiseki my son, my father wanted to talk briefly"


Kiseki: "Speak what Dad? Dad wanted me to massage "


Father: "Not my son, of a sudden your boss called, and said he would move to Tokyo assign starting on Monday"


Kiseki very shocked expression and said.


Kiseki: "REALLY ..?"


Father Kiseki: "Yeah, sorry, son!"


Kiseki with very sad expression of tears running into his room.


Kiseki: "And on Monday there was a new member registration for the tennis club and my dream will be achieved against the three strongest men's tennis team Rikkaidai ... Damn..!

Kiseki's mother went into the room Kiseki


Mother: "Kiseki, prepare clothes and goods you tomorrow morning we will move to Tokyo. Mother know how you feel, kid, but also for your good "


Kiseki said, wiping tears from her eyes


Kiseki: "I understand, ma'am .." (As he hugged his mother)

Dinner was still over in silence. Kiseki walked into her room, and sleep to prepare for tomorrow


next morning to go to school, and was greeted by the classmate


Horio: "Hey, you kids who saw our club training yesterday huh?"


Kiseki: "Yes"


Horio: "Our club is always great, especially with our 2 strong Senior-Senpai Fuji and Tezuka-buchou"


Kiseki: "Yes, your club is very strong, I so want to fight the two men"

Horio: "Huh ..? Impossible, they were very strong. I'm just having experience in tennis for 2 years can not beat them "


Kiseki calmly replied


Kiseki: "If you're sure you and working together, must be"


Kiseki was sitting on the seat in front of the window , and the bell rang lesson sign begun .. All the students sat on the bench respectively. And Mr. teachers announce something


The teacher: "On February 12, or tomorrow. The teachers will hold a meeting of curriculum teaching and learning activities to be excluded "


Concurrence with the completion of the teacher announced something back any bell rang. All students outside the classroom including Kiseki was walking in the school corridor. And accidentally saw the tennis club exercise of the hall window. After that he ran toward the place where the tennis club practice
With panting breath she was talking to one of the core members of the tennis club, someone who heard the conversation yesterday afternoon

Kiseki: "Hah, Hah, Senpai Could I join this tennis club?"
Fuji: "Well, I do not know. But try to talk with our captain "


Fuji also shows a finger to someone who wore glasses and hair in the middle of the practice field


Kiseki: "Okay, I'll talk to the Captain"


Kiseki ran onto the field and addressed the captain


Kiseki: "Captain tennis club, can I join this club, if I managed to beat one of the core players I can go right?"


Tezuka: "Well, all right without you actually fighting a core member you can join, but this is your request. We accept, but if you fail you do not we receive "


Kiseki talking to himself: "Gulp, why I talk like that was"


Tezuka: "Well now select someone who wants you opponent"


Kiseki a look around, and he also pointed Senpai who advised him yesterday

Kiseki: "I choose the brown-haired and eyes closed"

Fuji: "Well, I'm .. Okay "

To be contunued to Part 3

Finally, I translated the part 2… Enjoy ^^

The characters I used are from Prince of Tennis © Takeshi Konomi /SHUEISHA Inc. (1999)

Ya ampun bener deh, gw nulis chapter tiga ini banyak banget halangannya T_T. Udalah kalli ini tak ada lagi yang bisa menghalangiku.. Mwaahahahaha… Okeh langsung aja.. ^^

Member baru Seigaku (Part 3)

Akhirnya dimulai pertandingan antara Kiseki dan Fuji, terdengar sekali suara dukungan anggota klub untuk Fuji. Kiseki sempat gugup untuk melawannya, tetapi dia berpikir ini sudah terjadi mau diapakan lagi. Fuji mulai men-servis bolanya ke arah Kiseki, Kiseki berlari ke arah bola itu dan mengembalikannya lagi ke Fuji. Sayang sekali bola itu menjadi lob saat Kiseki mengembalikannya. Dan dengan Seketika Fuji pun men-smashing bola itu

“15-00” Skor pertama bagi Fuji..

“Huh, ini baru pemanasan” Kiseki berkata sambil memegang erat lagi raketnya

Fuji pun men-servis lagi bola ke arah Kiseki, Kiseki mengambalikannya dengan bagus dan berakhir dengan rally. Keringat Kiseki mulai berkucuran dia hampir bermandikan keringat

“AKU BISAAAAAAA……….” dia berkata di dalam hati sambil memukul bolanya dengan sepenuh tenaga

bola itu pun melesat ke pojok kiri lapangan, Fuji pun berlari ke arah bola itu tetapi sia-sia bola itu terlalu cepat.

“4-5”

Pertandingan mulai memanas, Kiseki men-servis bolanya dengan segenap hatinya untuk memenangkan pertandingan ini, dan masuk ke tim tenis Seigaku dan berlatih untuk mengalahkan salah satu dari Tiga orang terkuat di tim tenis Rikkaidai. Fuji pun berlari ke arah bola itu dan memukul dengan jurus andalannya Higuma Otoshi, bola kembali ke arah Kiseki dengan rotasi bola yang meningkat sehingga raket Kiseki terpental ketika dia mencoba memukul bola itu.

“Tidak mungkin, itu, itu mustahil” Kiseki tercengang melihat raketnya terpental ke arah belakang karena kuatnya rotasi bola itu

“5-7” “Game and Set Fuji Syusuke”

Saat Kiseki mendengar skor tersebut, Kiseki dengan muka terkejut serasa impiannya kini kandas bagai di terjang tsunami. Kemudian ia duduk menunduk di tengah lapangan dan mengeluarkan air mata


“Kau tidak apa-apa?” Fuji berkata sambil mengulurkan tangannya ke arah Kiseki

“Tentu saja, dan ini pertandingan yang sangat menyenangkan” Sambil meraih tangan Fuji dan bangun dari duduknya

Sorak-sorai memenuhi lapangan, semua anggota tim tenis agak terharu melihat pertandingan ini

“Sesuai dengan permintaanmu, kau kalah, jadi tidak dapat masuk ke club tenis” Tezuka Kunimitsu kapten klub tenis berkata dengan Kiseki

“Ya baik terima kasih, maaf telah merepotkan kalian” Kiseki berkata sambil menundukkan kepala sebagai tanda ucapan terima kasih


Setelah itu Kiseki membawa tasnya dan kembali untuk pulang ke rumah, dia berjalan seperti orang yang putus asa. Setelah sampai dirumah ia langsung menuju ke kamarnya dan tidur untuk menyambut hari esok yang lebih baik.

Pagi yang cerah pun datang, Kiseki keluar pagi-pagi untuk latihan kembali. Berlari menuju lapangan tempat ia biasa latihan sambil mengeluarkan air mata…

“ARGHHHH…….Kenapa aku kalah” Kiseki berkata sambil men-servis bolanya ke tembok dengan perasaan penuh emosi

Dari kejauhan Tezuka melihat Kiseki latihan dengan begitu emosi, dan mencoba untuk menghubungi seseorang menggunakan telepon genggamnya.

Kiseki terlalu keras memukul bolanya ke tembok sehingga sangat ia lengah bola itu mengenai mukanya

“Aduh…..sakitnya” Kiseki berkata sambil mengelus lukanya

“Kau tidak apa?” sesosok anak lelaki muncul dari belakang dan mengelus kepala Kiseki

“Aku tidak apa, siapa kau?” Kiseki berkata

Kiseki menoleh ke belakang dan dengan muka terkejut melihat mantan kakak kelasnya itu Yukimura Seiichi

“Untung lukanya tidak serius, anak baik harus kuat” kata Yukimura sambil tersenyum hangat

Kiseki mengucek matanya serasa ia tidak percaya kapten tim tenis sekolah lamanya

“Aapa yang Yukimura-senpai lakukan disini?” Kiseki bertanya

“Tadi seseorang menelponku dan menyuruhku untuk melihat kejutan, ternyata aku datang kesini. Aku melihat kau” Yukimura menjawab dengan nada yang polos

“Bagaimana kalau kita berlatih bersama disini, Aku akan mengajarimu sesuatu yang belum kau ketahui di dalam tenis” ajak Yukimura sambil tersenyum

“Aku berlatih denganmu, tetapi ingin bertanding melawanmu” kata Kiseki dengan polos

“Hmm, baiklah tetapi sebelumnya kau harus berlatih dulu” Yukimura yukimura tertawa dan tersenyum tipis

Kiseki dan Yukimura pun mulai berlatih dengan serius, Kiseki diajari berbagai macam hal oleh mantan kakak kelasnya itu. Tak terasa hari pun mulai malam.

“Ah, hari sudah mulai malam, kita sudahi saja latihan ini Yukimura-senpai” Kiseki berkata sambil melihat langit

“Kau benar, mari kita pulang” Yukimura berkata

“Erm, Yukimura-senpai kau ingin makan malam bersama dirumahku?” Kiseki mengundang dengan malu, takut Yukimura menolaknya

“Tentu saja” menjawab sambil tersenyum

Kiseki terasa melupakan kejadian yang telah lalu, dia merasakan sosok teman yang baik dalam diri Yukimura. Dan tentunya dia tidak menyerah untuk masuk ke tim tenis Seigaku.

Sesampainya dirumah Kiseki, mereka disambut oleh Ibu Kiseki

“Ah, selamat datang Kiseki anakku. Kau mengundang temanmu"Sambut ramah Ibu Kiseki

“Maaf telah merepotkan anda” Yukimura membalas sambutan tersebut

“Tidak apa, ayo-ayo makan malam sudah siap diatas meja” ajak Ibu Kiseki

Kiseki sampai terlebih dulu di ruang makan dan melihat jam tepat berada diatas lemari es menunjukan pukul 8 malam

“Ayah belum pulang juga” Kiseki berbicara di dalam hati

Makan malam pun mulai dan berakhir begitu cepat

“Kiseki dan ibu, aku izin pulang, terima kasih atas makan malamnya” Yukimura berkata sambil menundukan kepalanya bertanda ucapan terima kasih

Yukimura pulang ke rumah dan dia bertemu seseorang di perjalanan.

“Ada apa, Tezuka?” Yukimura bertanya

“Bagaimana perasaan Kiseki saat dia latihan denganmu” Tezuka berkata

“Dia senang dan ingin mencoba untuk masuk klubmu,Tezuka. Cobalah untuk memikirkannya lagi” Yukimura agak memohon

“Dia harus lebih banyak berlatih untuk masuk klubku” Tezuka berkata dengan nada tegas

“Baiklah aku akan melatihnya untuk masuk ke klubmu” Sahut Yukimura

Setelah mereka selesai berbicara satu sama lain, mereka pulang ke rumah masing-masing

To be continue to part 4

Argh, disini masih aja berisik… gw menerima saran guru b.indonesia gw ^^ katanya jgn pke tanda :”…” tpi pke “…” Maaf ya ternyata selama ini salah.. ._. dan gw sempet berpikir Yukimura itu bagusnua jadi kakak yang baik apa seorang ibu yang baik (loh?). Tapi coba deh bagi kalian nonton anime Prince of tennis… suaranya Yukimura tuh kayak ibu-ibu dan sifatnya juga… Adu amit-amit dia jadi ibu-ibu gw ga terima (gw kan fans terberatnya.. xD) harap tunggu part selanjutnya ya… ^^

The characters I used are from Prince of Tennis © Takeshi Konomi /SHUEISHA Inc. (1999)

Blog Hits

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me!

Hey I`m Reeree I like everything about Anime, Cosplay, and Japanese Culture. but I like Photography, Classical music and art. Thanks for visiting here ^^

Followers