Hmm, disini berisik sangat…

0 Comments

Ya ampun bener deh, gw nulis chapter tiga ini banyak banget halangannya T_T. Udalah kalli ini tak ada lagi yang bisa menghalangiku.. Mwaahahahaha… Okeh langsung aja.. ^^

Member baru Seigaku (Part 3)

Akhirnya dimulai pertandingan antara Kiseki dan Fuji, terdengar sekali suara dukungan anggota klub untuk Fuji. Kiseki sempat gugup untuk melawannya, tetapi dia berpikir ini sudah terjadi mau diapakan lagi. Fuji mulai men-servis bolanya ke arah Kiseki, Kiseki berlari ke arah bola itu dan mengembalikannya lagi ke Fuji. Sayang sekali bola itu menjadi lob saat Kiseki mengembalikannya. Dan dengan Seketika Fuji pun men-smashing bola itu

“15-00” Skor pertama bagi Fuji..

“Huh, ini baru pemanasan” Kiseki berkata sambil memegang erat lagi raketnya

Fuji pun men-servis lagi bola ke arah Kiseki, Kiseki mengambalikannya dengan bagus dan berakhir dengan rally. Keringat Kiseki mulai berkucuran dia hampir bermandikan keringat

“AKU BISAAAAAAA……….” dia berkata di dalam hati sambil memukul bolanya dengan sepenuh tenaga

bola itu pun melesat ke pojok kiri lapangan, Fuji pun berlari ke arah bola itu tetapi sia-sia bola itu terlalu cepat.

“4-5”

Pertandingan mulai memanas, Kiseki men-servis bolanya dengan segenap hatinya untuk memenangkan pertandingan ini, dan masuk ke tim tenis Seigaku dan berlatih untuk mengalahkan salah satu dari Tiga orang terkuat di tim tenis Rikkaidai. Fuji pun berlari ke arah bola itu dan memukul dengan jurus andalannya Higuma Otoshi, bola kembali ke arah Kiseki dengan rotasi bola yang meningkat sehingga raket Kiseki terpental ketika dia mencoba memukul bola itu.

“Tidak mungkin, itu, itu mustahil” Kiseki tercengang melihat raketnya terpental ke arah belakang karena kuatnya rotasi bola itu

“5-7” “Game and Set Fuji Syusuke”

Saat Kiseki mendengar skor tersebut, Kiseki dengan muka terkejut serasa impiannya kini kandas bagai di terjang tsunami. Kemudian ia duduk menunduk di tengah lapangan dan mengeluarkan air mata


“Kau tidak apa-apa?” Fuji berkata sambil mengulurkan tangannya ke arah Kiseki

“Tentu saja, dan ini pertandingan yang sangat menyenangkan” Sambil meraih tangan Fuji dan bangun dari duduknya

Sorak-sorai memenuhi lapangan, semua anggota tim tenis agak terharu melihat pertandingan ini

“Sesuai dengan permintaanmu, kau kalah, jadi tidak dapat masuk ke club tenis” Tezuka Kunimitsu kapten klub tenis berkata dengan Kiseki

“Ya baik terima kasih, maaf telah merepotkan kalian” Kiseki berkata sambil menundukkan kepala sebagai tanda ucapan terima kasih


Setelah itu Kiseki membawa tasnya dan kembali untuk pulang ke rumah, dia berjalan seperti orang yang putus asa. Setelah sampai dirumah ia langsung menuju ke kamarnya dan tidur untuk menyambut hari esok yang lebih baik.

Pagi yang cerah pun datang, Kiseki keluar pagi-pagi untuk latihan kembali. Berlari menuju lapangan tempat ia biasa latihan sambil mengeluarkan air mata…

“ARGHHHH…….Kenapa aku kalah” Kiseki berkata sambil men-servis bolanya ke tembok dengan perasaan penuh emosi

Dari kejauhan Tezuka melihat Kiseki latihan dengan begitu emosi, dan mencoba untuk menghubungi seseorang menggunakan telepon genggamnya.

Kiseki terlalu keras memukul bolanya ke tembok sehingga sangat ia lengah bola itu mengenai mukanya

“Aduh…..sakitnya” Kiseki berkata sambil mengelus lukanya

“Kau tidak apa?” sesosok anak lelaki muncul dari belakang dan mengelus kepala Kiseki

“Aku tidak apa, siapa kau?” Kiseki berkata

Kiseki menoleh ke belakang dan dengan muka terkejut melihat mantan kakak kelasnya itu Yukimura Seiichi

“Untung lukanya tidak serius, anak baik harus kuat” kata Yukimura sambil tersenyum hangat

Kiseki mengucek matanya serasa ia tidak percaya kapten tim tenis sekolah lamanya

“Aapa yang Yukimura-senpai lakukan disini?” Kiseki bertanya

“Tadi seseorang menelponku dan menyuruhku untuk melihat kejutan, ternyata aku datang kesini. Aku melihat kau” Yukimura menjawab dengan nada yang polos

“Bagaimana kalau kita berlatih bersama disini, Aku akan mengajarimu sesuatu yang belum kau ketahui di dalam tenis” ajak Yukimura sambil tersenyum

“Aku berlatih denganmu, tetapi ingin bertanding melawanmu” kata Kiseki dengan polos

“Hmm, baiklah tetapi sebelumnya kau harus berlatih dulu” Yukimura yukimura tertawa dan tersenyum tipis

Kiseki dan Yukimura pun mulai berlatih dengan serius, Kiseki diajari berbagai macam hal oleh mantan kakak kelasnya itu. Tak terasa hari pun mulai malam.

“Ah, hari sudah mulai malam, kita sudahi saja latihan ini Yukimura-senpai” Kiseki berkata sambil melihat langit

“Kau benar, mari kita pulang” Yukimura berkata

“Erm, Yukimura-senpai kau ingin makan malam bersama dirumahku?” Kiseki mengundang dengan malu, takut Yukimura menolaknya

“Tentu saja” menjawab sambil tersenyum

Kiseki terasa melupakan kejadian yang telah lalu, dia merasakan sosok teman yang baik dalam diri Yukimura. Dan tentunya dia tidak menyerah untuk masuk ke tim tenis Seigaku.

Sesampainya dirumah Kiseki, mereka disambut oleh Ibu Kiseki

“Ah, selamat datang Kiseki anakku. Kau mengundang temanmu"Sambut ramah Ibu Kiseki

“Maaf telah merepotkan anda” Yukimura membalas sambutan tersebut

“Tidak apa, ayo-ayo makan malam sudah siap diatas meja” ajak Ibu Kiseki

Kiseki sampai terlebih dulu di ruang makan dan melihat jam tepat berada diatas lemari es menunjukan pukul 8 malam

“Ayah belum pulang juga” Kiseki berbicara di dalam hati

Makan malam pun mulai dan berakhir begitu cepat

“Kiseki dan ibu, aku izin pulang, terima kasih atas makan malamnya” Yukimura berkata sambil menundukan kepalanya bertanda ucapan terima kasih

Yukimura pulang ke rumah dan dia bertemu seseorang di perjalanan.

“Ada apa, Tezuka?” Yukimura bertanya

“Bagaimana perasaan Kiseki saat dia latihan denganmu” Tezuka berkata

“Dia senang dan ingin mencoba untuk masuk klubmu,Tezuka. Cobalah untuk memikirkannya lagi” Yukimura agak memohon

“Dia harus lebih banyak berlatih untuk masuk klubku” Tezuka berkata dengan nada tegas

“Baiklah aku akan melatihnya untuk masuk ke klubmu” Sahut Yukimura

Setelah mereka selesai berbicara satu sama lain, mereka pulang ke rumah masing-masing

To be continue to part 4

Argh, disini masih aja berisik… gw menerima saran guru b.indonesia gw ^^ katanya jgn pke tanda :”…” tpi pke “…” Maaf ya ternyata selama ini salah.. ._. dan gw sempet berpikir Yukimura itu bagusnua jadi kakak yang baik apa seorang ibu yang baik (loh?). Tapi coba deh bagi kalian nonton anime Prince of tennis… suaranya Yukimura tuh kayak ibu-ibu dan sifatnya juga… Adu amit-amit dia jadi ibu-ibu gw ga terima (gw kan fans terberatnya.. xD) harap tunggu part selanjutnya ya… ^^

The characters I used are from Prince of Tennis © Takeshi Konomi /SHUEISHA Inc. (1999)



You may also like

Tidak ada komentar:

Blog Hits

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me!

Hey I`m Reeree I like everything about Anime, Cosplay, and Japanese Culture. but I like Photography, Classical music and art. Thanks for visiting here ^^

Followers